Ditulis berdasarkan sedikit hasil baca-baca, dan sedikit pengalaman mengasuh satu anak. Mohon maaf bila ada kesalahan. Sangat dianjurkan untuk cek ulang ke sumber-sumber lainnya.
Pada usia ini biasanya bayi sudah mulai siap makan makanan padat, walau beberapa ahli menyarankan untuk tetap hanya memberikan ASI atau formula hingga 6 bulan untuk mengurangi resiko alergi terhadap makanan selain ASI dan formula.
Tanda-tanda bayi siap makan makanan padat
Ini adalah ciri-ciri yang perlu diperhatikan walaupun mungkin bayi anda belum melakukan semuanya
- Sudah bisa menegakkan kepala sendiri
- Bisa duduk dengan baik di kursi
- Bisa melakukan gerakan mengunyah
- Berat badan terlihat meningkat hingga kira-kira sudah dua kali lipat berat badan ketika lahir
- Terlihat tertarik pada makanan
- Bisa menutup mulut jika disodorkan sendok
- Bisa memindahkan makanan dari mulut bagian depan ke mulut bagian belakang
- Bisa menggerakan lidah, dan tidak lagi mendorong makanan kelur menggunakan lidah
- Terlihat masih lapar setelah diberi delapan hingga sepuluh kali ASI atau 1200 cc susu formula
- Mulai tumbuh gigi
Baca Juga : MENGATASI ANAK SUSAH MAKAN
Jenis Makanan
- ASI atau susu formula DITAMBAH
- Bubur sereal beras atau bubur tepung beras
- Dilanjutkan dengan sereal biji-bijan lainnya
- Bila sudah terlihat bisa makan, bisa ditambah bubur sayuran (misal: ubi manis, labu-labuan) atau bubur buah-buahan (misal: pisang, apel, pear, alpukat)
Bagaimana ?
- Mulai dari bubur tepung beras yang sangat encer satu hari sekali, kira-kira sebanyak 1/2 sendok makan pada percobaan pertama. Mengapa beras? Beras memiliki resiko alergi yang rendah.
- Jika bayi sudah mulai terbiasa makan, bisa ditambah porsinya atau ditambah kekentalan buburnya.
- Bisa menambahkan menu baru kepada bayi. Satu rasa setiap kali menambah, jangan dicampur.
Tunggu 4 hari untuk memperkenalkan makanan baru kepada anak, agar terlihat apakah bayi memiliki reaksi alergi terhadap makanan itu.
- Beberapa orang menyarankan untuk memberikan sayuran terlebih dahulu sebelum diberikan buah-buahan, sehingga bayi tidak lebih lebih dahulu kenal manisnya buah.
Makanan yang dihindari
- Madu. Tidak dianjurkan untuk bayi dibawah usia satu tahun, karena ada kemungkinan terkena bakteri Clostridium Botulinum. Bayi belum memiliki imunitas terhadap bakteri ini. Kira-kira menurut tulisannya bisa mengakibatkan lumpuh karena dia meracuni saraf.
- Garam. Makanan bayi sebaiknya tidak diberi garam karena belum kuat diproses oleh ginjalnya. ASI dan formula sudah mencukupi kebutuhan garam ditubuhnya
- Gula. Biarkan bayi tidak terbiasa pada rasa manis yang bisa merusak giginya.
- Kacang. Selain ada kemungkinan tersedak, kacang juga sangat berpotensial menimbulkan reaksi alergi
- Susu sapi sebagai minuman. Tidak mencukupi kandungan lemak, nutrisi (terutama besi), dan kalori. Terlalu banyak sodium. Juga berpotensi menjadi alergen. Kecuali produk susu seperti keju, diperbolehkan setelah bayi berusia 6 bulan.
Baca Juga : 10 CARA BAYI LAHAP MAKAN
Makanan yang dihindari hingga usia 6 bulan
- Gandum dan segala produknya. Alergen (bisa menimbulkan reaksi alergi)
- Telur. Alergen, terutama bagian putihnya yang memiliki banyak kandungan protein.
- Ikan-ikanan. Alergen
- Buah-buahan asam, seperti jeruk, anggur, nanas. Perut bayi belum kuat untuk diberi makanan asam
Catatan
- Pada usia 4 – 6 bulan ini, ASI atau susu formula masih menjadi sumber utama makanan bayi.
Makanan lain hanya sekedar tambahan.
- Belajar makan adalah yang hal yang terpenting pada usia ini. Jangan khawatir jika bayi anda hanya makan sedikit atau tidak mau makan sama sekali. Coba lagi di lain waktu.
- Kalau bayi terlihat mendorong makanan dengan lidahnya, mungkin bayi belum siap menerima makanan padat.
- Selalu menunggu 4 hari untuk memperkenalkan makanan baru kepada , agar terlihat apakah bayi memiliki reaksi alergi terhadap makanan itu.
Terimakasih telah mampir dan membaca artikel MAKANAN BAYI 4 - 6 BULAN semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar