Sabtu, Februari 13, 2016

CARA MELIHAT GERHANA MATAHARI DENGAN BANTUAN KERTAS

gerhana matahari
Gerhana matahari total akan terjadi 9 Maret 2016 nanti dapat terlihat di langit Indonesia, jalur total yang dilewati gerhana matahari total berada di Palu, Sulawesi Tengah, sedangkan di Jakarta akan tampak gerhana matahari sebagian.

Untuk melihat gerhana matahari total, bisa dilakukan dengan mata telanjang. Sedangkan untuk melihat gerhana matahari sebagian harus dilakukan dengan alat bantu. Umumnya digunakan kaca mata matahari yang sudah dilengkapi dengan filter pelindung.

"Kalau untuk mengamati gerhana matahari total bisa dilakukan dengan mata telanjang, itu di Palu nanti gerhana matahari total akan berlangsung sebentar kira-kira 2 menit," kata kordinator kegiatan Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) Nurdiasnyah di Planetarium Jakarta Sabtu (13/2/2016).

"Kalau untuk parsial atau sebagiaan harus ada alat bantunya, jadi nanti matahari akan terlihat berbentuk sabit. Umumnya pakai kaca mata matahari yang udah banyak dijual, bisa juga nanti pakai kamera lubang jarum, sun proyektor atau pemantul cahaya matahari," sambung dia.

Nurdin menjelaskan selain alat-alat di atas, gerhana matahari juga bisa dinikamti dengan alat sederhana yang bisa dibuat dengan mudah.

"Bisa dengan kertas HVS yang dibolong-bolongi, jadi bisa dibentuk tulisan gitu dibolongin di kertas terus kita pantulkan di bawah cahaya matahari. Nanti pantulannya berbentuk sabit enggak akan bulat, nah itulah gerhana matahaari parsial. Atau bisa juga dilihat dari dahan-dahan pohon, melihat proyeksi (pantulan) cahaya matahari, bukan mataharinya," jelas Nurdin.
Menuru Andi yang diwawancar oleh tim Fenomena alam gerhana matahari total (GMT) ‎akan melintasi Indonesia pada 9 Maret 2016 mendatang. Peristiwa langka ini jarang sekali terjadi.

"Gerhana matahari total itu akan terjadi 9 Maret 2016. Ini kesempatan bagus sekali bagi masyarakat untuk melihat fenomena itu di tempat yang jarang sekali," ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Kamis (11/2/2016).

"Karena kebetulan langka sekali tempatnya hanya di Indonesia, bisa sekali seumur hidup," sambung dia.

Andi menjelaskan, GMT ini merupakan fenomena alam di mana posisi atau kedudukan Matahari, Bulan, dan Bumi berada pada satu garis lurus. Efeknya, sebagian permukaan Bumi akan terkena bayangan gelap Bulan.
"Akibatnya, wilayah-wilayah yang terkena bayangan gelap bulan‎," ucap dia.
Peristiwa GMT ini, lanjut Andi, akan dimulai pada saat Bulan perlahan menutupi piringan Matahari. Semakin lama area piringan Matahari yang ditutupi Bulan semakin besar. Fase total akan terjadi jika seluruh permukaan Matahari tertutupi oleh Bulan.

"Kita dapat melihat bagian korona Matahari menjulur dari bagian tepi piringan Matahari," kata Andi.
Adapun pada 9 Maret nanti, ada beberapa wilayah di Indonesia yang akan dilintasi GMT. Menurut Andi, diperkirakan gerhana matahari total akan melintasi 11 provinsi di Indonesia. Yakni Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Sementara kota-kota besar yang diperkirakan dilintasi GMT, yakni Muko-Muko, Palembang, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, dan Ternate.

Terimakasih atas kunjungannya dan telah membaca artikel CARA MELIHAT GERHANA MATAHARI DENGAN BANTUAN KERTAS semoga bermanfaat.